APA ITU PENCERNAKAN
- Pencernakan: proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana
- Karbohidrat: dari polisakarida dirubah menjadi monosakarida (galaktose, fruktose, glukose)
- Glukose merupakan monosakarida terbanyak dalam sirkulasi (70 – 110 mg/ml)
- Galaktose dan fruktose dikonversi oleh hati dengan enzim yang sesuai menjadi glukose , kemudian masuk sirkulasi
METABOLISME KARBOHIDRAT
- Terdiri 3 fase:
- Glikolisis
- Siklus Kreb
- Fosforilasi Oksidatif
GLIKOLISIS
- Proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil coenzim-A
- Glikolisis terjadi di sitoplasma
- Glukose tidak dapat langsung diffusi ke sel
- Glukose harus berikatan dulu dengan carrier: G + C → GC → GC dapat berdiffusi kedalam sel
- Didalam sel GC → G + C
- C keluar sel lagi untuk mengikat G yang lain → sampai semua G masuk sel
- Proses ini dipercepat oleh H. Insulin, jika H. Insulin kurang → proses masuknya G kedalam sel lambat → G menumpuk didalam darah → DM
- G di sitoplasma mengalami fosforilasi → glukose 6-PO4 (enzim glukokinase)
- Fruktokinase → fruktose → fruktose 6-PO4
- Galaktokinase → galaktose → galaktose 6-PO4
- Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asam laktat
- Glikolisis terdiri 2 lintasan:
- Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui triose (dihidroksi aseton fosfat atau gliseraldehid 3-PO4) disebut lintasan Embden Meyerhof
- Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui 6-fosfoglukonat disebut lintasan oksidatif langsung (pintas heksosmonofosfat)
SIKLUS KREBS
- Proses perubahan asetil co-A → H
- Proses ini terjadi didalam mitokondria
- Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
- Jika dalam asupan nutrisi kekurangan KH → akan kekurangan oxaloasetat
- Kekurangan oxaloasetat → pengambilan asetil co-A di sitoplasma terhambat → asetil co-A menumpuk di sitoplasma
- Penumpukan asetil co-A → berikatan sesama asetil co-A → asam aseto asetat
- Asam aseto asetat → senyawa tidak setabil → mudah mengurai: aseton + asam β hidroksi butirat
- Ketiga senyawa: asam aseto asetat, aseton dan asam β hidroksi butirat → disebut Badan Keton
- Meningkatnya badan keton didalam darah → ketosis
- Badan keton bersifat racun bagi otak → koma, karena biasanya terdapat pada penderita DM → koma diabeticum
FOSFORILASI OKSIDATIF
- Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh senyawa yang disebut ATP
- Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
- Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)
RINGKASAN METABOLISME KARBOHIDRAT
- Glikolisis: perubahan glukose → asam piruvat
- R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 asam piruvat + 2 ATP + 4 H
- Hasil utama glikolisis: asam piruvat
- Energi dihasilkan: 2 ATP
- Tempat reaksi glikolisis: sitoplasma
- Terdiri 2 lintasan: Embden Meyerhof dan Heksosmonofosfat
- Siklus Kreb: perubahan asetil co-A → H
- R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP
- Hasil utama: H
- Energi dihasilkan: 2 ATP
- Tempat berlangsung: mitokondria
- Sisa metabolisme CO2 berasal dari hasil samping Siklus Krebs/ Siklus Asam Sitrat/ Siklus Asam Trikarboksilat
- Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)
- R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP
- Energi yang dihasilkan: 34 ATP
- Total hasil energi metabolisme karbohidrat: 38 ATP
REFERENSI
- Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
- Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
- Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
- Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia dasar B, Jakarta, FKUI
- Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta
- Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-dasar Biokimia, Bandung, UI Press
Semoga artikel ini bermanfaat buat umum n khususnya sy pribadi aminnn,,, trimakasih dok..
Diposkan Oleh Dr. Suparyanto, M.Kes
Baca juga Artikel berikut