- A. DEFINISI
Nyeri merupakan perasaan tidak
nyaman, baik ringan maupun berat.yang hanya dapat dirasakan oleh individu
tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola fikir, aktifitas
seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda
dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan
fisiologikal.
- FISIOLOGI NYERI
Bagaimana
nyeri merambat dan dipersepsikan oleh individu masih belum sepenuhnya
dimengerti. Akan tetapi, bisa tidaknya nyeri dirasakan dan hingga derajat mana
nyeri tersebut mengganggu dipengaruhi oleh interaksi antara system algesia
tubuh dan transmisi system saraf serta interpretasi stimulus.
Nosisepsi
Nosisepsi adalah Proses fisiologis
yang terkait dengan nyeri.Sistem saraf
perifer terdiri atas saraf sensorik primer yang khusus bertugas mendeteksi
kerusakan jaringan dan membangkitkan sensasi sentuhan, panas, dingin, nyeri,
dan tekananr. Reseptor yang bertugas merambatkan sensasi disebut nosiseptor.
Nosiseptor merupakan ujung – ujung saraf perifer yang bebas dan tidak bermielin
atau sedikit bermielin. Reseptor nyeri tersebut
dirangsang oleh stimulus mekanis, suhu, atau kimiawi. Ada empat proses yang jelas yang terjadi pada
suatu nosisepsi, yakni :
1.
Proses Transduksi (Transduction),
merupakan proses dimana suatu stimuli nyeri (noxious stimuli) di rubah menjadi
suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf (nerve ending).
Stimuli ini dapat berupa stimuli fisik (tekanan), suhu (panas) atau kimia
(substansi nyeri).
2.
Proses Transmisi (Transmison),
dimaksudkan sebagai penyaluran impuls melalui saraf sensoris menyusul proses
transduksi. Impuls ini akan disalurkan oleh serabut saraf A delta dan serabut C
sebagai neuron pertama, dari perifer ke medulla spinalis dimana impuls tersebut
mengalami modulasi sebelum diteruskan ke thalamus oleh traktus sphinotalamikus
sebagai neuron kedua. Dari thalamus selanjutnya impuls disalurkan ke daerah
somato sensoris di korteks serebri melalui neuron ketiga, dimana impuls
tersebut diterjemahkan dan dirasakan sebagai persepsi nyeri.
3.
Proses Modulasi (Modulation), adalah proses
dimana terjadi interaksi antara sistem analgesik endogen yang dihasilkan oleh
tubuh kita dengan imput nyeri yang masuk ke kornu posterior medulla spinalis.
Jadi merupakan proses acendern yang di kontrol oleh otak. Sistem analgesik
endogen ini meliputi enkefalin, endorfin, serotonin, dan noradrenalin memiliki
efek yang dapat menekan impuls nyeri pada kornu posterior medulla spinalis.
Kornu posterior ini dapat diiabaratkan sebagai pintu yang dapat tertetutup atau
terbukanya pintu nyeri tersebut diperankan oleh sistem analgesik endogen
tersebut di atas. Proses modulasi inilah yang menyebabkan persepsi nyeri
menjadi sangat subyektif orang per orang.
4.
Persepsi (perception), adalah
hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari
proses transduksi, transmisi, dan modulasi yang pada gilirannya menghasilkan
suatu perasaan yang subyektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri.
No comments:
Post a Comment